TUBAN
Sejarah
Asal Usul Kota Tuban
Kota Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi, pertama disebut sebagai Tuban dari lakuran watu tiban (batu yang jatuh dari langit), yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari Majapahit menuju Demak, dan ketika batu tersebut sampai di atas Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan dinamakan Tuban. Saat ini wujud dari batu tersebut (watu tiban) masih ada dan dalam kondisi yang relatif utuh yang sekarang disimpan di Museum Kambang Putih, Tuban. Adapun versi yang kedua berupa lakuran dari metu banyu berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Tuban yang pertama membuka hutan Papringan dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang sangat deras. Hal ini juga berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tetapi airnya melimpah, dan istimewanya sumur tersebut airnya tawar padahal berada di dekat pantai. Ada juga versi ketiga, Tuban berasal dari kata "tuba" atau racun yang artinya sama dengan nama kecamatan di Tuban yaitu Kecamatan Jenu.
Makam Sunan Bonang
Sunan Bonang, adalah salah satu tokoh penyebar agama Islam atau Wali Songo dan banyak menggunakan aktifitas seni dalam dakwah dan penyebaran agamanya. Beberapa karya seni yang diciptakannya dalam bagian penyebaran agamanya antara lain Dakwah melalui pewayangan, menyempurnakan instrumen gamelan, terutama bonang, kenong dan kempul, Wujil, macapat, nyanyian Tombo Ati yang banyak di nyanyikan ulang pada era sekarang ini dan masih banyak lagi.
Masjid Agung Tuban
Masjid Agung Tuban adalah salah satu rumah ibadah muslim di Indonesia yang memiliki sejarah panjang. Masjid ini didirikan pada abad ke-15 oleh Bupati Tuban pertama yang memeluk agama Islam, yakni Adipati Raden Ario Tedjo. Lokasi masjid pun sangat strategis karena berada di sekitar alun- alun kota dan tidakjauh dari kompleks makam Sunan Bonang.
Klenteng Kwan Sing Bio
Ada banyak tempat ibadah yang menarik di Indonesia, entah dari segi arsitektural, cerita sejarah, lokasi berdiri, dan lain sebagainya. Klenteng Kwan Sing Bio di Tuban, Jawa Timur bisa menjadi pilihan wisata religi yang menarik. Klenteng ini memiliki sejumlah pesona yang tidak dimiliki klenteng-klenteng lain. Konon, klenteng ini merupakan klenteng terluas di Asia Tenggara.